MINGGU PASKAH VII (C)
Hari Minggu, 16 Mei 2010
(Hari Komunikasi Sedunia)
Kis 7:55-60;
Why 22:12-14;
Yoh 17:20-26
Hari ini oleh Gereja ditetapkan sebagai Hari Komunikasi Sedunia. Kemajuan teknologi komunikasi membawa akibat yang luar biasa bagi kehidupan manusia saat ini. Dunia sepertinya tidak ada batas. Perstiwa yang terjadi di belahan dunia yang satu dapat diketahui belahan dunia yang lain saat itu juga.
Komunikasi memang merupakan hal yang paling dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Sarananya bisa macam-macam. Mulai dari bicara langsung sampai menggunakan sarana yang sangat modern saat ini. Kita mendengar, mengetahui sesuatu hal atau peristiwa lewat pemberitaan media komunikasi: seperti ketika kita masih di kampung dengan kentongan, kemudian surat kabar, majalah, telepon, radio, televisi, film, reklame, cd, vcd, dvd, hp, dan akhir-akhir ini e-mail atau surat elektronik serta facebook di internet. Sekarang ini hampir semua orang sekurang-kurangnya menggunakan telepon genggam (HP); Orang sekarang tidak dapat berpisah dengan yang namanya HP ini.
Dalam komunikasi terjadi, bila ada interaksi dari paling tidak dua orang yang saling berhubungan. Biasanya dalam berkomunikasi ingin diungkapkan berbagai macam hal. Mulai dari sekedar bercerita suatu peristiwa, menginformasikan sesuatu, mengungkapkan perasaan sampai dengan hubungan bisnis bahkan bisa menemukan sahabat kita yang sudah lama tidak berhubungan.
Berkomunikasi dengan baik, bisa membuat hubungan keluarga menjadi lebih baik. Tetapi bila di dalam berkomunikasi tidak baik atau komunikasi yang tidak nyambung membuat kehidupan keluarga tidak harmonis. Untuk itu dengan berkomunikasi membuat dua orang atau suatu kelompok menjadi lebih mengenal, mengerti dan akhirnya mempunyai suatu kesamaan dan kesatuan dalam cinta.
Seperti harapan Yesus sebelum meninggalkan para murid-Nya, Ia mengungkapkan dambaan dalam doa-Nya kepada Bapa. Yesus ingin para murid dan juga semua orang yang akan menjadi murid-Nya tetap bersatu dalam cinta, seperti Dia dan Bapa bersatu. “Bapa, Aku berdoa agar mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau ... agar mereka manjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.”
Sadar akan hal itu, dengan diketemukan alat-alat komunikasi modern seperti sekarang ini dapat mendorong kita untuk lebih bersatu. Walau kita menyadari dalam perjalanan Gereja sejak awal, persatuan itu sangat sulit diwujudkan. Untuk bersatu diperlukan semangat saling menerima, menghargai, mendengarkan, mengerti pihak lain meski berbeda. Ini menuntut kerendahan hati untuk bekerja sama, mengakui kesalahan dan kekurangan serta kemauan berjalan bersama sebagai saudara yang sama-sama dicintai Tuhan.
Kita semua mensyukuri atas kesempatan untuk menggunakan alat-alat komunikasi modern sekarang ini sebagai anugerah Allah sendiri. Namun anugerah itu hanya akan membantu kita sejauh kita menggunakannya secara bertanggungjawab dan dengan tujuan untuk pewartaan Kabar Gembira Allah kepada semua orang.
Kemajuan teknologi komunikasi sekarangan ini di samping dampak positif yang kita capai, ternyata bisa juga membawa akibat buruk. Karena yang buruk atau yang baik mempunyai peluang yang sama untuk dikomunikasikan. Melihat hal itu, kita menyadari betapa besar dampak peran alat-alat komunikasi dalam membentuk opini masyarakat dan menawarkan nilai-nilai. Dan secara tidak sadar cara hidup kita dibentuk dan ditentukan oleh media-media ini. Media-media itu membawa banyak yang baik dan berguna bagi kehidupan kita, namun juga banyak yang buruk bahkan jahat. Oleh karena itu, kita harus jeli menggunakan sarana komunikasi ini.
Maka marilah kita berusaha untuk dapat menggunakan alat-alat komunikasi secara tepat dan lebih bijaksana dalam menanggapi suatu hal dan mengkomunikasikannya dengan baik. (FX. Mgn)