MG BIASA III / C
(Hari Minggu, 24 Januari 2010)
Neh 8:2-4a. 5-6. 8-10;
1 Kor 12:12-30;
Luk 1:1-4; 4:14-21
Ketika Yesus pergi ke rumah ibadat di Nazaret tempat Dia dibesarkan, Dia diberi bacaan dari Yes 61:1-2 yang menyatakan: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, dan untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Luk 4:18-19).
Setelah pembacaan kitab tersebut, dengan tegas Yesus menyatakan bahwa ayat tersebut telah tergenapi di dalam diri-Nya (Luk 4:21). Dengan demikian nubuat Yes 61:1-2 tersebut secara nyata menunjuk kepada diri Kristus. Singkatnya bacaan dari Kitab Yesaya tadi merupakan kehidupan nyata Yesus Kristus. Di mana seluruh kehidupan Yesus dipenuhi oleh Roh Allah yang mengurapi Dia selaku Mesias. Sehingga hanya Kristus yang terbukti telah diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar baik, memberitakan pembebasan, memberi penglihatan, membebaskan orang-orang yang tertindas dan memberitakan tahun rahmat Tuhan.
Itulah sebabnya Ia diutus ke dunia menjadi manusia seperti kita dan melayani kita sekalian. Dalam diri Putra-Nya, Allah menampakkan diri dan menyapa manusia dengan bahasa manusia. Dialog antara Pencipta dengan ciptaan-Nya dilakukan melalui Putra-Nya, yaitu Yesus Kristus. Kristus bertemu dengan kita sebagai sabda dan karya dalam rencana ilahi. “Sabda” sebagai kabar gembira yang mewartakan keselamatan kepada kaum papa dan orang-orang berdosa.
Kita semua sebagai orang-orang berdosa yang telah menyerahkan diri kepada-Nya, kini telah menjadi milik Yesus Kristus. Yesus Kristus yang telah dipenuhi Roh Kudus menjadi tumpuan harapan dan keselamatan bagi kita semua. Inilah pula yang menyebabkan kita yang sudah dipertalikan dalam relasi kasih dan iman kepada Yesus dimampukan dan dilengkapi oleh Roh Kudus pula. Dengan terang Roh Kudus kita diharapkan mampu mendengar sabda-Nya dan juga melaksanakannya. Karena makna utama dari “dipenuhi oleh Roh” di Luk 4:18 adalah umat diberdayakan untuk berperan sebagai pembebas bagi umat yang tertindas, menyampaikan sabda Tuhan sebagai kabar baik dan pemulihan bagi sesama yang menderita.
Dengan kata lain makna “dipenuhi oleh Roh” berarti umat dimampukan untuk mengalami sentuhan dan rangkulan kasih Allah, sehingga kita digerakkan dan diberdayakan untuk saling mengasihi. Mengasihi dengan lebih peduli terhadap yang miskin papa, mengingat kemiskinan adalah masalah paling serius yang dihadapi dunia. Pengentasan kemiskinan dari dulu sampai sekarang tidak pernah tuntas walau terjadi di depan mata. Hal itu mengingatkan kita sebagai orang-orang yang beriman kepada-Nya dan hidup dipenuhi Roh, juga dipanggil untuk meneladan-Nya yaitu memberitakan rahmat Tuhan alias keselamatan dan kebahagiaan sejati. Saling melayani dan mencari solusi sesuai dengan bakat-bakat kita serta sesuai dengan peran kita masing-masing di tengah masyarakat dan Gereja. (FX. Mgn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar