SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA

Minggu, 28 Maret 2010

IA BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI


HARI RAYA PASKAH (C)
Kebangkitan Tuhan
Hari Minggu, 4 April 2010

Kis 10:34a. 37-43;
Kol 3:1-4;
Yoh 20:1-9

Para murid masih terbengong-bengong ketika menerima khabar dari Maria Magdalena bahwa makam Yesus kosong. Mereka mulai kacau, kok hanya sampai begini menjadi pengikut Yesus; Apakah hanya sampai di sini saja pergaulan mereka dengan Yesus. Mereka mulai membicarakan bahwa orang Yahudi ganas dan bengis, kejam dan sadis. Hati mereka mulai kecut dan takut, hidup mereka menjadi tanpa arah.
Meski begitu melalui pemberitahuan Maria Magdalena, Petrus dan Yohanes tergerak hatinya untuk membuktikan dan melihat makam Yesus. Petrus sebagai pemimpin yang senior para rasul, yang pertama kali masuk, kemudian Yohanes murid yang paling dikasihi Yesus. Kedua murid, Petrus dan Yohanes ketika melihat makam sudah kosong dan yang mereka lihat hanya ada kain kafan dan tudung yang tergulung. Yohanes sedikit percaya kalau Yesus sudah bangkit, namun keduanya belum sepenuhnya percaya bahwa Yesus benar-benar bangkit. Ada kemungkinan jenazah Yesus dicuri orang.

Masih dalam proses untuk menjadi percaya akan kebangkitan Yesus. Mereka belum sepenuhnya memahami dan mengerti bahwa Tuhan Yesus telah bangkit, karena para murid belum mengerti Kitab Suci. Maria Magdalena memiliki perasaan yang kuat mengenai Yesus tetapi tidak paham. Petrus begitu bersemangat tetapi juga tidak paham, tetapi Yohanes segera mengerti.
Iman dan kepercayaan akan Tuhan yang bangkit ternyata tidaklah selesai satu kali peristiwa. Para murid pelan-pelan ditempa oleh pengalamannya untuk menjadi semakin percaya. Kepercayaan mereka pelan-pelan berkembang dari keragu-raguan, mulai percaya, sampai akhirnya menjadi paham dan percaya penuh sewaktu mereka dipenuhi Roh Kudus.

Iman kepercayaan kita pun membutuhkan waktu untuk berkembang. Iman membutuhkan proses untuk semakin mendalam. Bila saat ini iman kita belum begitu kuat, tidak perlu khawatir dan sedih. Kita masih terus harus mengembangkannya dengan semangat kasih Tuhan. Kita percaya bahwa kebuasan maut tidak mungkin mengalahkan hidup. Percaya bahwa Yesus yang mati di kayu salib tidak mungkin mati selamanya tetapi dibangkitan Bapa. Percaya bahwa cinta Allah kepada kita tidak mungkin dicabut siapa pun, juga oleh dosa sekalipun. Asal kita dekat dengan Tuhan, hidup kita akan diresapi dan diteguhkan hidup Kristus yang bangkit. Kekuatan-Nya membangkitkan semangat dan menjadi kekuatan serta menjadi topangan hidup kita. Marilah kita bersyukur dan merayakan kebangkitan Kristus dan kebangkitan kita. SELAMAT HARI RAYA PASKAH. ALLELUYA. (FX. Mgn)