SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA

Senin, 16 Januari 2012

HR MINGGU BIASA III (B) Minggu, 22 Januari 2012

MENGIKUTI YESUS MENJADI PEWARTA KABAR GEMBIRA

Yun 3:1-5.10;
1 Kor 7:29-31;
Mrk 1:14-20

Pagi berangkat, sore pulang itulah dunia kerja yang harus dijalani setiap hari walau menjemukan. Seolah-olah hidup itu statis, begitu-begitu saja, tanpa ada perkembangan. Agar hidup lebih menarik dan menantang, sebaiknya memang harus dilakukan perubahan setiap hari. Bukan sekedar perubahan tetapi perubahan yang menuju ke suatu kemajuan dan kesempurnaan hidup. Kalau tadinya hanya berpikir lelah dan merasa bosan, harus merubah pandangan bahwa untuk mendapatkan uang memang harus bekerja walau lelah dan jenuh. Dengan mau berubah, ternyata membawa pada perubahan hidup yang lebih baik.
Dalam hidup rohani pun perubahan itu sangat penting. Bukan sekedar rutin setiap hari Minggu ke gereja, tetapi harus  mau membuat perubahan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Yang tadinya sedikit-sedikit marah, tidak marah lagi. Tadinya menganggap hanya dirinya yang paling benar, kemudian mulai mengakui bahwa orang lain pun bisa berbuat benar.
Seperti orang Ninive mengadakan perubahan total dalam hidup mereka, setelah diingatkan oleh Yunus, bahwa mereka akan dibinasakan oleh Tuhan karena kejahatan mereka. Orang Ninive setelah menyadari bahwa bahaya akan mengancam mereka, kemudian bertobat dengan berpuasa dan mengenakan kain kabung, sebagai tanda pertobatan. Mereka mengadakan perubahan hidup dan kembali memihak Allah. Dari perubahan sikap yang kembali memihak Allah, Tuhan pun berubah sikap dengan membatalkan hukuman yang akan dijatuhkan.
Perubahan sikap juga terjadi pada orang-orang, setelah Paulus dengan tegas mengingatkan bahwa waktunya tinggal sedikit lagi. Semua yang dimiliki di dunia ini tidak penting lagi sebab dunia ini akan musnah. Mereka semua diajak melakukan perubahan yang sejati, yaitu agar orang bertindak seakan-akan tidak memiliki apa-apa. Yang mempunyai istri seolah-olah seperti tidak memiliki istri, yang menangis jangan seperti orang menangis dan yang bergembira jangan menunjukkan kegembiraannya. Semua harus mau berubah.
Yesus juga menekankan pentingnya perubahan hidup agar percaya Injil atau kabar gembira. Percaya kepada Injil dikaitkan dengan pemberitahuan bahwa waktunya sudah genap, karena Kerajaan Allah sudah dekat. Dengan percaya kepada Injil, mengarahkan dan menyemangati mereka serta mendorong mereka untuk mengubah hidupnya sesuai dengan kabar gembira. Simon Petrus dan Andreas pertama-tama yang menanggapi ajakan perubahan itu. Mereka mengikuti ajakan Yesus dengan mengubah hidupnya dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Kemudian diikuti Yakobus dan Yohanes yang tadinya bekerja pada orang tuanya, lalu mengubah hidupnya dengan mengikuti Tuhan. Empat orang itulah yang menjadi murid-murid pertama yang dipanggil Yesus.
 Dari beberapa contoh perubahan orang-orang Ninive dan orang-orang yang mengikuti ajakan Paulus untuk bertobat tadi, mengingatkan kita juga bahwa semua orang harus mau berubah. Berubah dari kebiasaan hidup lama menuju hidup yang baru dengan mengikuti Yesus menjadi pewarta kabar gembira. (FX. Mgn)