SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA

Senin, 07 Februari 2011

YESUS MEMBERI NASIHAT HIDUP

MG BIASA VI (A)
Minggu, 13 Februari 2011

            Sir 15:15-20;             
            1 Kor 2:6-10;                 
Mat 5:17-37

Yesus menasihati para murid dan orang-orang banyak, bahwa tidak cukup bila mereka hanya menaati hukum Taurat. Menaati hukum Taurat itu baik, tetapi belum cukup. Sebagai pengikut-Nya bukan sekedar berbuat baik, tetapi harus berbuat yang lebih baik.

Bahwa mereka tidak membunuh, tidak berzinah, tidak menceraikan istrinya walau dikasih surat cerai, harus jujur atau tidak bersumpah palsu, tidak membenci musuhnya dan membalas kejahatan lawannya dst. Hal itu belum cukup bila ingin mengikuti Yesus. Pengikut Yesus harus berbuat lebih dari itu, misalnya tidak mengata-ngatai saudaranya jahat atau kafir, tidak memandang wanita atau pria lain dengan penuh nafsu. Karena nafsu birahi itulah yang menjadi penyebab orang akhirnya berzinah.
Beberapa nasihat Yesus tadi, orang tidak cukup hanya tidak melanggar hukum, tetapi Ia ingin membawa para pengikut-Nya untuk berbuat lebih dari yang dilakukan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Perbuatan yang dilandasi cinta kasih sejati, yaitu saling berbagi dan peduli dengan satu sama lainnya sebagai warga masyarakat. Dengan mau peduli dan saling berbagi, akan bermanfaat bagi sesama dan tidak mengundang kecemburuan sosial di antara kita.

Bagaimana sikap kita selanjutnya?
Menyadari bahwa kita sebagai ciptaan yang utuh sebaiknya apa pun yang kita lakukan membuat semua orang menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Sebagai pemimpin pemerintah atau masyarakat bukan hanya sekedar memimpin, tetapi benar-benar mengambil tanggungawabnya untuk menyejahterakan dan menjadi suri teladan bagi rakyatnya. Para pemimpin diharapkan bisa memberi rasa aman dan damai bagi rakyat atau masyarakatnya, agar rakyat dan masyarakat yang dipimpinnya bisa melakukan aktivitasnya dengan tidak ada kekhawatiran dan ketakutan. Sebagai tokoh agama atau rasul awam, bukan saja mampu hidup sesuai dengan ucapan-ucapannya dan sekedar dekat dengan Tuhan, tetapi semakin dekat dengan umat dan mengerti akan kesulitan serta kebutuhan umat. Demikian juga bagi orang tua untuk lebih mau mendengarkan pendapat kaum muda, agar hubungan mereka dengan anak-anaknya menjadi lebih hangat. Dengan baiknya hubungan mereka dalam keluarga membuat anak-anak mereka menaruh homat pada orang tuanya dan akhirnya membuat kaum muda akan lebih berbakti kepada orang tua.

Kalau semua orang menyadari dan memahami tugas mereka masing-masing sesuai dengan posisi dan talenta yang mereka miliki, dunia ini akan damai sejahtera serta adil dan makmur. Tidak ada percecokan, karena percecokan itulah nantinya menyebabkan orang ingin bebuat jahat sampai membunuh. Orang tidak hanya tidak boleh berzinah, melainkan memandang seorang perempuan atau laki-laki lain dengan nafsu pun sebaiknya tidak. Karena nafsu itulah yang menjadi akar terjadinya perzinahan.
Tidak ada perasaan iri atau dengki, karena semua orang menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tidak ada kebohongan dan kecurigaan, karena semua orang menaruh kepercayaan satu sama lainnya dengan mengusahakan hidup benar dan mengatakan kebenaran yang sesungguhnya yaitu kebenaran sejati. Jika memang ya, mereka mengatakan ya; tetapi bila tidak, berani mengatakan tidak.

Marilah kita semua memperhatikan nasihat-nasihat Yesus dalam Injil hari ini, di mana nasihat itu berlaku bagi semua orang, entah pemimpin atau masyarakat pada umumnya agar Kerajaan Surga juga terjadi di dunia ini. (FX. Mgn)