SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA

Senin, 09 Januari 2012

HR MINGGU BIASA II (B) Minggu, 15 Januari 2012

KAMI TELAH MENEMUKAN MESIAS

1 Sam 3:3b-10.19;     
1 Kor 6:13c-5a.17-20;            
Yoh 1:35-42

Zaman sekarang terbuka luas untuk bisa berkenalan dengan semua orang setelah ada jejaring sosial yang dinamakan facebook. Melalui facebook semua orang bisa bertemu dengan teman, saudara atau sahabat. Mereka bisa mengetahui aktivitas dan keinginan masing-masing dan menyampaikan “uneg-unegnya”, serta bisa melepas kerinduannya.
Kerinduan Andreas dan Simon Petrus akan datangnya Mesias, Penyelamat dunia menjadi kenyataan ketika mereka berjumpa sendiri dengan Yesus dari Nazaret. “Kami telah menemukan Mesias (artinya Kristus),“ kata Andreas kepada saudaranya, Simon Petrus. Mereka bisa menemukan Mesias berkat Yohanes yang menunjukkan kepada mereka, “Lihatlah Anak Domba Allah”. Begitu mendengar kata-kata itu mereka sangat gembira lalu mengikuti Yesus.
Mungkin kita juga pernah mengalami kegembiraan yang sama ketika mempunyai idola yang sangat dirindukan, tiba-tiba ada kesempatan bisa bertemu. Kerinduan bertemu Tuhan, menerima Dia dan mengimani Dia dalam hati dan pikiran serta dalam tindakan, merupakan tujuan hidup semua orang yang berkehendak baik. Ini juga yang merupakan jawaban atas pertanyaan Yesus,  “Apakah yang kamu cari?” Dengan mengikuti-Nya, menanyakan di mana Ia tinggal, Yesus pun menanggapi dan menerima kita, “Mari, lihatlah”
Mengenal dan mengikuti Tuhan memang banyak jalannya mulai diberi tahu dan dijelaskan oleh orang lain yang tahu dan mengenal Tuhan lebih dulu, atau melalui pengalaman iman pribadi untuk bisa sampai mengenal Tuhan. Seperti Samuel bisa mengenal Tuhan juga diberi tahu orang lain yaitu Eli yang memberitahunya. Berkat bimbingan dan penjelasan Eli, Samuel mengerti bahwa ia memang dipanggil Tuhan sendiri, ketika mendengar namanya dipanggil sampai tiga kali.
Sebenarnya Tuhan bisa saja langsung menjelaskan dirinya kepada setiap orang, tetapi ternyata dalam banyak peristiwa umat beriman, Tuhan toh lebih sering menggunakan tangan, pikiran, keaktifan manusia untuk memberitahukan akan hal itu. Mungkin dengan perantaraan manusia itu, kehendak Tuhan akan lebih jelas ditangkap orang, karena mereka sama-sama manusia. Melihat hal ini, peran manusia sungguh sangat penting dalam memperkenalkan diri-Nya, untuk mengenalkan kasih-Nya, dan menyalurkan keselamatan-Nya.
Inilah sebabnya bahwa Gereja sampai saat ini terus mengajak dan menyemangati anggotanya untuk menjadi penyalur kasih Tuhan, agar semakin banyak orang dapat mengalami dan merasakan kasih Tuhan itu. Kita semua dipanggil dan diutus untuk meyampaikan kabar gembira Tuhan kepada semua orang.
        Marilah kita semua yang sudah mengenal Dia, dan menemukan Dia serta mengikuti-Nya, selalu bersyukur dan melakukan kehendak-Nya dengan bersemangat saling melayani, agar semua orang bisa berkembang dalam suasana hidup yang sehat dan damai sejahtera dalam Tuhan. (FX. Mgn)