SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERJUMPA

Selasa, 17 Juli 2012

MG BIASA XVI (B) Minggu, 22 Juli 2012


"TERGERAK HATINYA  OLEH BELASKASIHAN”

Yer23:1-6;
Ef 213-18;
Mrk 630-34

Seorang anak TK atau kelas I mau masuk sekolah untuk pertama kalinya ada perasaan takut, lalu orang tuanya membimbing dan berjalan di depan sambil menggandengnya. Bahkan ada seorang ibu terpaksa ikut duduk di kelas disamping anaknya selama hari pertama masuk sekolah, dan anak itu merasa aman dan tidak takut. Pada hari berikutnya anak itu sudah berani masuk kelas sendiri dan tidak perlu didampingi orang tuanya lagi.
      Seorang pastor yang baru ditugaskan di paroki juga manghadapi kesibukan dan kerepotan menggembalakan umatnya karena saking banyaknya masalah yang harus ”dibenahi”. Hal ini membuat pastor tersebut kelelahan bahkan sampai jatuh sakit. Demikian juga dalam Injil hari ini Yesus pun tidak sempat istirahat karena saking banyaknya orang yang datang dari semua kota,  sehingga makan pun tidak sempat.
       Seorang ibu yang mendampingi anaknya dan seorang pastor yang menggembalakan umatnya di paroki ibarat seorang penggembala kawanan domba. Seorang gembala domba yang adalah juga seorang pemimpin selalu berada di depan untuk menunjukkan jalan, karena ia lebih tahu jalan yang aman. Ini bisa dimengerti karena gembala selalu harus mencari padang rumput, agar domba-dombanya dapat makan yang cukup. Seorang gembala juga siap menghadapi serigala yang tiba-tiba menyerang kawanannya. Itulah sebabnya Kitab Suci menggambarkan Allah sebagai Gembala yang baik yang menjaga kita dan membawa ke padang rumput hijau yang  bisa menjadi kekuatan dan perlindungan bagi kita. Ia menuntun kita untuk mngembangkan hidup kita menjadi lebih baik. Para gembala juga selalu berada bersama kawanannya dan tidak pernah meninggalkan domba-dombanya, bahkan mnggendong dombanya yang lemah dan sakit.
                                                                                                Bagaimana dengan kita?
      Berkat pembaptisan yang kita terima kita pun juga mempunyai tugas untuk menggembalakan kawanan domba agar keselamatan dapat diterima oleh banyak orang. Itulah sebabnya apakah kita bisa mnjadi terang  dan garam dunia di disekitar hidup kita?  Apakah kita juga tergerak hati untuk menolong mereka yang kesulitan hidup karena keterbatasannya? Seperti Yesus yang tergerak hati-Nya karena belas kasihan melihat banyak orang yang datang seperti domba yang tidak mempunyai gembala.
      Marilah kita sebagai awam dalam posisi kita sesuai dengan panggilan kita masing-masing, entah sebagai kepala keluarga, entah sebagai pendiddik, sebagai pemimpin umat atau pemimpin masyarakat agar memiliki hati yang penuh belaskasihan sesuai dengan harapan Yesus yang menghendaki umat-Nya hidup, bukannya binasa. (FX. Mgn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar